"Diharapkan tahun ini bisa selesai agar target supplay chain ini terus berjalan," ujar Airlangga.
Di sisi lain, dia mengatakan, pesaing terbesar industri furnitur Indonesia adalah China dan Vietnam. Padahal dari sisi stok bahan baku, Indonesia lebih unggul dari kedua negara tersebut.
Maka dari itu, Airlangga meminta semua pihak termasuk kementerian terkait untuk membantu menjawab hambatan-hambatan para pengusaha furnitur dari sisi bahan baku agar bisa terdepan dari China maupun Vietnam.
"Jangan sampai (kita kalah), Vietnam saja yang hutannya terbatas, ataupun China yang rotannya dari Indonesia, tapi mereka punya stok rotan untuk 2 tahun, itulah yang jadi pesaing kita," pungkas Airlangga.
(FAY)