Penyerapan tenaga kerja di Sulawesi Tengah menunjukkan hasil -4.429 di tahun pertama. Lalu, Sulawesi Tenggara (-2.733) dan Maluku Utara (3.205).
"Artinya, hilirisasi nikel sama sekali tidak mampu menyerap tenaga kerja bahkan di awal tahun pelaksanaan," tegas Bhima.
Bhima juga menjelaskan, akibat hilirisasi nikel, sektor pertanian mengalami penurunan paling dalam diikuti sektor lainnya pada tahun kesembilan keberadaan industri nikel di Maluku Utara.
"Deforestasi disertai penurunan kualitas air bersih dan udara berpengaruh terhadap total output industri nikel ini," terangnya.