Sementara itu, konstruksi baru juga mulai mengalami laju penurunan yang sangat cepat pada bulan Juli. Sejak Januari-Februari 2013 telah turun sebanyak 45,4% setelah sebulan sebelumnya turun 45%. alam jangka setengah tahun yakni Januari-Juli, investasi properti mulai jatuh sekitar 36,1%, meningkat dari paruh pertama sebesar 34%.
Perusahaan real estate semakin terjerat dengan kondisi kredit yang mengetat sejak tahun 2020. Selain kekurangan dana dan hutang, para developer menerima pinjaman bank domestik yang turun 36,8% sementara modal dari luar negeri anjlok 200% pada bulan juli, menurut data yang dikutip dari Reuters.
Menurut bank sentral pada hari Jumat lalu, pinjaman rumah tangga dan hipotek turun menjadi 121,7 miliar yuan atau USD18 miliar di bulan Juli, sedangkan di bulan Juni masih di angka 848,2 miliar.
Reuters melalui data NBS, juga memperhitungkan imbas sentimen pembeli yang kian memburuk membuat harga rumah baru turun 0,9% di bulan Juli, melanjutkan penurunan 0,5% di bulan Juni. Ini merupakan laju tercepat sejak September tahun 2015. (DES)
Penulis: Ribka Christiana