Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memastikan, sinergi kerjasama ini akan dilaksanakan secara maksimal. Komunikasi dan koordinasi juga akan dilakukan secara intens antar semua pihak terkait.
"Kami akan bersinergi dengan para stakeholder terkait dan akan melakukan komunikasi intens dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana" ujarnya.
Sejalan dengan itu, perwakilan pihak Cimory juga sepakat bahwa kelompok calon penerima memang perlu mendapatkan pelatihan. Agar bisa mengelola sapi dengan cara yang benar. Lantaran, pada dasarnya penanganan sapi potong berbeda dengan sapi perah.
"Untuk itu kami menyarankan perlu adanya pendampingan dari sarjana peternakan atau dokter hewan" ujar Dadang Suryana Manager farm PT Sumber Citarasa Alam/Cimory.
Nantinya, lokasi kandang inti (medium scale) akan ditempatkan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolano. Rencana lokasi kandang inti ini akan mengadopsi kandang Rancamaya (Cimory) yang dapat menampung kurang lebih 300 ekor sapi. (FHM)