IDXChannel – Circulate Capital, perusahaan manajemen investasi ekonomi sirkular mengumumkan dua investasi baru di Indonesia yakni kepada Pelita Mekar Semesta (PMS) dan Polindo Utama.
Komitmen baru ini menjadi langkah strategis dalam upaya Circulate Capital untuk meningkatkan skala solusi daur ulang yang sudah terbukti, serta memperkuat rantai pasokan di daerah dengan kebutuhan dan peluang terbesar.
Dalam keterangan tertulis Jumat (18/7/2025), investasi ini mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan serta keyakinan bahwa pasar berkembang seperti Indonesia tak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga langkah konkret menuju pertumbuhan bisnis.
“Indonesia adalah salah satu negara denganpeluang terbesar untuk meningkatkan solusi ekonomi sirkular global,” ujar Associate Investment Partner Asia Tenggara sekaligus Head of Indonesia Circulate Capital Dondi Hananto.
Dengan kombinasi tepat antara permodalan, dukungan teknis, dan akses pasar, perusahaan seperti Polindo dan PMS bisa menjadi pemimpin nasional dan regional dalam solusisiklus sampah plastik.
Adapun pengembangan Solusi yang Telah Teruji Pelita Mekar Semesta (PMS) adalah perusahaan daur ulang plastik yang telah beroperasi di Jawa
Timur lebih dari 15 tahun. PMS mendaur ulang poliolefin — jenis plastik yang umumnya digunakan untuk kemasan dan kantong.
Investasi dari Circulate Capital akan meningkatkan kapasitas produksi PMS tiga kali lipat untuk produk blow-film, meningkatkan produksi pelet daur ulang yang berkualitas
tinggi, dan mendukung pusat pengumpulan serta penyortiran sampah plastik di beberapa kota. Produk PMS mencakup pelet daur ulang dan barang jadi seperti kantong sampah dan plastik untuk keperluan pertanian.
Sekadar diketahui, Polindo berfokus pada sampah plastik pasca-konsumsi, memastikan bahan dikumpulkan langsung dari pengguna akhir. Setiap tahun, Polindo berhasil mengumpulkan dan mendaur ulang lebih dari 2,8 miliar botol plastik, memberikan ‘kehidupan kedua’ sebagai bahan daur ulang yang berkualitas tinggi.
Dengan investasi dari Circulate Capital, Polindo akan menambah kapasitas daur ulang PET-nya dan mulai memproses jenis plastik tambahan untuk memenuhi permintaan korporat akan bahan daur ulang yang berkualitas dari sumber terlacak.
Secara kumulatif hingga 2030, kedua perusahaan diperkirakan mendaur ulang 320.000-ton sampah plastik, menambahkan lebih dari 30.000 ton kapasitas daur ulang baru, dan meningkatkan kesejahteraan sekitar 10.000 pekerja di seluruh sektor persampahan.
Seperti diketahui, Indonesia menghasilkan sekitar 6,8 juta ton sampah plastik setiap tahun, dengan lebih dari 70 persen berisiko mencemari lingkungan. Namun Indonesia juga memiliki ekosistem daur ulang lokal yang produktif, didukung oleh gelombang kebijakan dan permintaan konsumen yang mempercepat pergeseran menuju ekonomi sirkular.
“Investasi ini sangat penting untuk membangun ekonomi sirkular di Indonesia,” ujar Direktur Senior Public Affairs & Sustainability, Danone Indonesia Karyanto Wibowo. Dengan bermitra bersama Circulate Capital dan mendukung para pelaku daur ulang lokal, kami memperkuat infrastruktur yang dibutuhkan untuk berkembang seiring pertumbuhan Indonesia.
"Kami tidak hanya menjawab tantangan sampah
saat ini—kami juga sedang membangun solusi masa depan. Ini menunjukkan komitmen kuat Danone AQUA untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan perekonomian Indonesia," kata dia.
Head of Sustainability dan Corporate Affairs Unilever Indonesia Nurdiana Darus menambahkan, pendaur ulang memiliki peran krusial dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah dan mendorong ekonomi sirkular di Indonesia. Investasi ini mendukung pengembangan infrastruktur daur ulang yang inklusif di Indonesia, sejalan dengan upaya kami untuk mencapai ambisi bersama mengakhiri polusi plastik - melalui pengurangan, sirkulasi, dan kolaborasi.
Dengan bekerja sama dengan seluruh pihak dalam rantai nilai dan membangun kemampuan serta sistem daur ulang bersama, kita dapat mencapai skala ekonomi yang diperlukan untuk memastikan plastik terus berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak mencemari lingkungan, sambil juga meningkatkan akses ke bahan daur ulang Circulate Capital telah mendukung 23 perusahaan di Asia dan Amerika Latin, menyalurkan modal untuk mendaur ulang plastik, mendorong dampak iklim, dan membangun rantai pasokan yang tangguh dan sesuai kebutuhan masa depan.
"Ini menjadi tonggak penting dalam
perjalanan kami menuju visi untuk menjadi perusahaan daur ulang kelas dunia. Melalui investasi ini, kami dapat mempercepat rencana pertumbuhan, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kegiatan riset dan pengembangan, serta semakin memperkuat posisi kami sebagai pemimpin di industri pengelolaan limbah plastik poliolefin," ujar CEO PT Pelita Mekar Semesta Willyam Wiranda.
CEO PT Polindo Utama Daniel Lawrence menambahkan, investasi dari Circulate Capital memungkinkan Polindo untuk meningkatkan kapasitas produksi kami secara signifikan dan memperluas jenis plastik yang dapat kami proses. "Ini adalah langkah penting dalam memperkuat posisi kami sebagai pemimpin di industri daur ulang, sekaligus menjawab kebutuhan pasar akan solusi daur ulang yang lebih berkelanjutan," ujar dia.
(kunthi fahmar sandy)