IDXChannel - Jaguar Land Rover (JLR) akan memangkas hingga 500 posisi manajemen di Inggris. Hal tersebut lantaran produsen mobil tersebut menghadapi tekanan penjualan dan laba akibat tarif perdagangan AS.
Dilansir dari laman BBC Jumat (18/7/2025), JLR mengatakan akan meluncurkan skema pemutusan hubungan kerja sukarela, dan pemutusan hubungan kerja tersebut diperkirakan tidak akan melebihi 1,5 persen dari total tenaga kerjanya di Inggris.
Perusahaan tersebut menyebut langkah tersebut sebagai praktik bisnis yang normal. Pada pekan lalu, produsen mobil tersebut mengungkapkan penurunan penjualan dalam tiga bulan hingga Juni yang sebagian disebabkan oleh penghentian ekspor ke AS akibat tarif dan juga karena rencana pengurangan produksi model Jaguar lama.
Perusahaan tersebut memperingatkan bahwa keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif 10 persen pada mobil Inggris yang diekspor ke AS akan berdampak pada labanya.
JLR mengatakan pihaknya juga secara rutin menawarkan program pemutusan hubungan kerja sukarela kepada karyawan yang memenuhi syarat. "Program saat ini didasarkan pada kebutuhan bisnis saat ini dan di masa mendatang," kata JLR.