Piter menjelaskan dengan adanya pembangunan pasti akan membutuhkan tenaga kerja, material, hingga warung-warung makan untuk para tukang yang membangun ibu kota tersebut, dari sana maka akan muncul sumber penghasilan baru untuk masyarakat setempat.
"Dengan adanya pembangunan itu pasti akan ada penyerapan tenaga kerja, kemudian ada aliran uang yang terjadi, sehingga aktivitas ekonomi akan bergerak disana dan masif, terlepas dari ukuran berapa besar pasti akan membantu pertumbuhan ekonomi di kalimantan timur dalam jangka pendek," kata Piter.
Sedangkan untuk jangka menengah maka nantinya pembangunan kota yang di huni oleh pejabat hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu akan membutuhkan fasilitas umum yang mendukung, seperti sekolah, rumah sakit hingga tempat hiburan.
"Untuk jangka menengah panjang nanti itu akan menjadi pusat perekonomian baru, karena nanti akan ada kegiatan ekonomi yang tidak hanya terpusat di Jawa tapi ada juga di luar Jawa, dengan dia menjadi ibu kota artinya akan banyak sekali aktivitas-aktivitas yang akan dimunculkan di sana," pungkasnya. (TYO)