Kata seorang pejabat pemerintah, Polisi sedang berpatroli di tepi Sungai Gangga di negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, untuk menghentikan pembuangan mayat di sungai
"Kami terus menemukan 10 hingga 20 mayat sesekali," kata Juru bicara negara bagian utara, Navneet Sehgal, yang memiliki lebih banyak orang daripada Brasil, kepada Reuters.
"Kami telah menempatkan pasukan polisi di sungai dan juga telah mengirim komunikasi ke otoritas lokal bahwa praktik ini dihentikan,"
Sehgal menolak laporan di surat kabar Asian Age, mengutip sumber-sumber pemerintah federal, bahwa hampir 2.000 mayat korban virus yang mungkin telah ditarik dari sungai dalam seminggu terakhir atau lebih.
Beberapa desa di tepi sungai tidak mengkremasi jenazah mereka sesuai dengan tradisi Hindu selama periode tertentu yang memiliki makna religius, tambahnya.