"PPKM Darurat sesuai instruksi Presiden Jokowi ini menjadi harapan besar bagi kita untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Jatim. Karenanya, koordinasi dan sinergi terkait pelaksanaan PPKM Darurat dengan berbagai pihak terkait harus terus dilakukan," urai mantan Menteri Sosial RI ini, Jumat (2/7/2021).
Khofifah menambahkan, bahwa sembari menyiapkan teknis PPKM Darurat yang akan diatur di Inmendagri, tiap daerah di Jatim diharapkan mampu melakukan percepatan proses vaksinasi. Dimana, berdasarkan kalkulasi dan breakdown yang mendetail target vaksinasi yang diharapkan Presiden Jokowi maupun Menkes bisa tercapai target 2 juta orang divaksin per hari.
"Kami dapatkan bahwa satu Kabupaten/kota di Jatim memiliki target rentang antara 10-50 ribu vaksinasi per hari. Mohon para Bupati/Walikota memperhatikan dan berusaha semaksimal mungkin mencapai breakdown target per kabupaten/kota ini," pinta orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Senada dengan Gubernur Khofifah, Pakar Epidemiologi dari Universitas Airlangga, Dr dr Windhu Purnomo menyampaikan bahwa kasus COVID-19 di Jatim ini sudah mencapai third wave. Bila ada banjir bandang kasus COVID-19 dari atas mengalir ke bawah, bagaimanapun meski ada bak penampungan (rumah sakit), sebesar apa pun bak penampungan tersebut akan selalu kurang.
"Sehingga yang perlu kita lakukan adalah, bagaimana membuat hulu itu terbendung. Maka, perlu pembatasan tegas yang membuat orang tetap stay at home. Sambil kita melakukan pencegahan yang sifatnya promotif, preventif, kuratif maupun percepatan vaksinasi," katanya. (RAMA)