Hingga Jumat (18/6/2021), tiga varian baru itu telah ditemukan menyebar ke 12 provinsi Indonesia. Jumlahnya mencapai 145 kasus. Jumlah ini didapat dari hasil pemeriksaan terhadap 1.989 sekuens genom virus corona.
Lalu apa ciri masing-masing varian itu?
1. Varian Alpha
Varian ini pertama kali ditemukan di Inggris. Varian ini disebut lebih menular, sekitar 50 persen, dibanding strain aslinya. Ciri lainnya penyebaran/transmisi varian ini lebih cepat dibandingkan varian lainnya.
Gejala varian Alpha tidak jauh berbeda dengan infeksi COVID-19 pada umumnya, yaitu:
- Batuk dan sakit tenggorokan
- Demam
- Kelelahan dan nyeri otot
- Hilang rasa dan indra penciuman
- Sesak napas
- Sulit berpikir jernih
- Pusing, malaise, dan mual
2. Varian Beta
Varian ini berasal dari Afrika Selatan. Virus ini pertama kali ditemukan pada Desember 2020. Varian ini punya pola mutasi berbeda. Varian ini sudah ditemukan di Bali pada Mei lalu.
Mutasi varian ini menyebabkan lebih banyak perubahan pada struktur protein spike milik virus corona. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, varian Beta diduga bisa memengaruhi penurunan efikasi vaksin COVID-19.