Amet sendiri mengaku Antre untuk mengisi bahan bakar solar hingga 1,5 jam. Hal tersebut jelas memangkas waktu dirinya untuk bekerja. Akhirnya hal tersebut cukup merugikan untuk pendapatannya.
"Harusnya biasanya itu dapat 5 kali perjalanan, jadi hanya cuma 2 perjalan, waktu jadi habis untuk antre solar doang," kata Amet.
Pengemudi lain bernama Eliski (40) mengaku saat ini ketersediaan solar cukup sulit di dapatkan. Sebab tidak semua SPBU saat ini menyediakan solar. Beberapa SPBU yang di kunjunginya sempat sudah tidak menyediakan solar.
"Ada juga pas masuk SPBU ketika saya masuk tidak menyediakan solar," sambung Eliski.
Hal tersebut membuat SPBU yang menyediakan bahan bakar solar mengalami antrean yang panjang yang secara bisnis merugikan karena waktu untuk mengantri bahan bakar tersebut memakan waktu.