“Kenaikan harga yang sangat tinggi, menyebabkan Bank Sentral Amerika Serikat - The Fed (The Federal Reserve) menaikkan suku bunga secara drastis dan cepat dan mengetatkan likuiditas US$ untuk mengendalikan sisi permintaan. Kebijakan ini menyebabkan penguatan Dolar Amerika Serikat yang mempengaruhi seluruh perekonomian dunia,” tambahnya.
Kebijakan The Fed menyebabkan ancaman bagi negara miskin dan negara berkembang, karena negara yang keuangan negaranya lemah akan mengalami krisis keuangan.
“Lonjakan harga (inflasi) di Amerika Serikat - diikuti kenaikan suku bunga the Fed - dan penguatan Dolar Amerika Serikat menyebabkan terjadinya pelemahan/kelesuan ekonomi atau resesi ekonomi dunia. Kondisi ini juga akan mengancam banyak negara-negara miskin dan negara-negara berkembang yang posisi APBN (Keuangan Negara) lemah akan mengalami krisis keuangan,” jelasnya.
Ketidakpastian ekonomi dunia ini yang dibahas pada pertemuan G20 untuk mencari solusi bersama agar ancaman krisis ancaman, krisis energi dan krisis pangan dapat diselesaikan.
Di akhir postingan Instagramnya, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia harus optimis menghadapi kondisi ekonomi dunia yang memburuk.