sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Damri dengan PPD Bakal Dimerger, Sampai Mana Progresnya?

Economics editor Heri Purnomo
10/01/2023 13:43 WIB
Merger tersebut dilakukan karena keduanya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan angkutan umum yang lebih efisien jika bergabung.
Damri dengan PPD Bakal Dimerger, Sampai Mana Progresnya? Foto: MNC Media.
Damri dengan PPD Bakal Dimerger, Sampai Mana Progresnya? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga menjelaskan progres penggabungan Perusahaan Umum (Perum) Damri dan Perum PPD dalam waktu dekat ini. 

"Saat ini masih dalam proses, kemungkinan dalam waktu dekat," katanya saat ditemui usai acara BUMN Goes To Campus di Universitas Pertamina, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Dia menuturkan merger tersebut dilakukan karena keduanya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan angkutan umum yang lebih efisien jika bergabung dan hanya menjadi satu. 

"Secepatnya jadi itu, kan targetnya satu. Kalo sekarang kan ada dua yang sama-sama mengelola bus. Jadi disatuin saja, karenakan toh kerjanya sama," katanya. 

Sebelumnya, Kementerian BUMN berencana merampingkan jumlah badan usaha yang ada di bawah koordinasinya, salah satunya dengan menggabungkan (merger) Perum Damri dan Perum Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PDD).

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, rencana merger kedua perum ini merupakan aksi korporasi yang dicanangkan Kementerian BUMN tahun ini, selain pengambilan PFN ke dalam Telkom.

"Proses merger Damri dengan PPD karena fungsinya sama," ujar Tiko saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Tiko menilai merger Damri dan PPD agar kedua perum ini tidak tumpang tindih lantaran memiliki fokus bisnis yang sama. Menurutnya, penggabungan tersebut akan memperkuat kondisi perusahaan dan lebih fokus dalam meningkatkan kinerja dan pasar ke depan.

"Saat ini, dua-duanya terdampak karena covid, lebih baik gabungkan agar lebih kuat sehingga bisa menjangkau jaringan lebih luas," tutur Tiko. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement