sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Danantara dan Keluarga Besar BUMN Himpun Dana Rp72 Miliar Bantu Pemulihan Bencana Sumatera

Economics editor Dhera Arizona Pratiwi
11/12/2025 04:04 WIB
Danantara Indonesia bersama BP BUMN memberikan bantuan dana sebesar Rp72 miliar sebagai bentuk dukungan untuk pemulihan pascabencana di Sumatera.
Danantara dan Keluarga Besar BUMN Himpun Dana Rp72 Miliar Bantu Pemulihan Bencana Sumatera. (Foto Istimewa)
Danantara dan Keluarga Besar BUMN Himpun Dana Rp72 Miliar Bantu Pemulihan Bencana Sumatera. (Foto Istimewa)

Dony menambahkan, peran BP BUMN dan Danantara Indonesia ini adalah bentuk konsolidasi laporan serta memastikan koordinasi antar-BUMN berjalan rapi dan terukur.

“Tugas kami adalah memastikan seluruh bantuan dari Keluarga Besar BUMN tersalurkan secara cepat, terkoordinasi, dan benar-benar dirasakan oleh warga terdampak,” ujar Dony.

Pemulihan Jaringan Kelistrikan

Gelombang banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyebabkan gangguan besar pada jaringan distribusi listrik, memutus akses energi bagi rumah sakit, posko pengungsian, dan pusat layanan publik. Dalam situasi ini, PT PLN (Persero) menjadi garda terdepan dengan memulihkan jaringan utama sekaligus mengerahkan suplai kelistrikan darurat.

Di Aceh Tamiang, PLN memastikan tersedianya suplai listrik RSUD Muda Sedia dan posko pengungsian melalui pengiriman genset 66.000 watt dari Langsa, sementara Tamiang Sport Center berhasil menyala untuk mendukung proses evakuasi, logistik, dan pendataan warga.

PLN juga mengoperasikan genset 33.000 watt bagi PDAM untuk memulihkan layanan air bersih, serta menyiapkan genset 100.000 watt dari Banda Aceh untuk menjaga layanan publik dan pemerintahan tetap berjalan. 

Di Aceh Tengah, PLN bersama BNPB dan TNI menerbangkan genset 250 kVA seberat 3,6 ton ke RSUD Datu Beru menggunakan helikopter setelah seluruh akses darat terputus. Intervensi cepat ini menjadi penopang utama layanan kesehatan dan memastikan aktivitas kritis tetap berlangsung di masa tanggap darurat.

Pemulihan Jaringan Komunikasi

Gangguan telekomunikasi yang meluas akibat terendamnya perangkat aktif, putusnya kabel backbone–feeder, dan kerusakan puluhan ribu ONT pelanggan mengancam rantai koordinasi evakuasi dan logistik kemanusiaan. 

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) merespons dengan mengaktifkan emergency recovery di tiga provinsi terdampak, mengutamakan wilayah prioritas seperti Kualasimpang, Langsa, Takengon, dan Sibolga sebagai simpul komunikasi publik.

Melalui Telkom Akses, pemulihan dilakukan secara paralel: perbaikan jalur backbone, pemasangan temporary fix, pengoperasian perangkat kritis menggunakan genset portabel, serta pengerahan lebih dari 320 personel teknis dari Aceh, Medan, Sumbar, Sumut, dan diperkuat tim tambahan dari Jawa, Kalimantan, Jakarta, hingga Sumsel. 

Stabilitas jaringan komunikasi ini menjadi krusial untuk mempercepat penyaluran bantuan, memperlancar komando darurat, dan memastikan masyarakat dapat mengakses informasi penting selama bencana.

Penyediaan Air Bersih dan Pasokan BBM

Dalam kondisi darurat, PT Pertamina (Persero) memegang peranan penting untuk memastikan rantai energi dan logistik tetap stabil. Pertamina menjaga pasokan BBM untuk alat berat, kendaraan evakuasi, serta operasional peralatan darurat di tiga provinsi, termasuk membuka jalur distribusi ke wilayah yang terisolasi dan menyiagakan skema Pertamina Siaga untuk menghindari kelangkaan energi.

Selain itu, Pertamina memperluas dukungan dengan menyalurkan air bersih siap minum ke daerah yang mengalami krisis pasokan, termasuk Aceh Tamiang, dengan total 45.000 liter distribusi. Keberadaan air bersih ini sangat krusial untuk kebutuhan kesehatan, dapur umum, sanitasi dasar, hingga pengungsi yang berada di lokasi terbatas. 

Kombinasi pasokan BBM, stabilisasi energi, dan distribusi air bersih menjadi fondasi bagi pemulihan awal dan menjaga layanan publik tetap berjalan di tengah penanganan banjir bandang dan longsor.

Sebagai penutup, Rosan dan Dony menegaskan komitmen penuh Keluarga Besar BUMN untuk mendukung pemulihan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mereka menyoroti pentingnya koordinasi lintas-BUMN agar bantuan dapat tersalurkan cepat dan tepat sasaran, serta memastikan kebutuhan masyarakat tetap menjadi prioritas. 

Keduanya menegaskan, Danantara Indonesia dan BP BUMN akan terus mengawal proses pemulihan hingga layanan publik dan aktivitas warga dapat pulih sepenuhnya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement