sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Danantara Ungkap Akar Masalah Banyak BUMN Sakit-Sakitan

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
17/11/2025 12:21 WIB
Managing Director Non-Financial Holding Operasional Danantara, Febriany Eddy, menilai perencanaan pembangunan proyek infrastruktur masih kurang matang.
Danantara Ungkap Akar Masalah Banyak BUMN Sakit-Sakitan. Foto: iNews Media Group.
Danantara Ungkap Akar Masalah Banyak BUMN Sakit-Sakitan. Foto: iNews Media Group.

Namun, dia menilai sektor usaha jasa konstruksi di Indonesia masih cukup bagus, meskipun pertumbuhannya masih single digit. Namun kondisi-kondisi seperti kurang matangnya perencanaan, hingga banyaknya penyedia jasa konstruksi, terlebih BUMN, menjadi pasarnya menjadi semakin sempit.

"Sehingga miss terus, cost overrun, over schedule, terus legalnya juga. Di tengah jalan ditutup, tengah jalan (proyek) di suspend," kata dia.

Febriany juga menyoroti, sistem tender proyek-proyek infrastruktur selama ini. Bahkan untuk satu proyek saja, sesama perusahaan negara akan saling berkompetisi. Menurunkan harga hingga menggerus margin kerap dilakukan agar mendapatkan sebuah pekerjaan.

"Banyak bisnis BUMN ini yang saling kanibal, contoh BUMN karya, 7 karya itu kalau tender, 7-7 nya berkompetisi, turunin harga, sampai tidak ada margin lagi juga tetap di turunin, yang penting dapat kerjaan. Hal seperti itu sangat tidak sehat, tidak sehat, make sense, kita saling bunuh di dalam," kata dia.


(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement