sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dapat Penugasan Layani Rute Perintis, Pelni: Kami Butuh Dukungan Dana Negara

Economics editor Suparjo Ramalan
05/09/2021 14:16 WIB
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni membutuhkan subsidi atau anggaran operasional kapal sebesar Rp 4 triliun untuk jalankan penugasan negara.
Pelni membutuhkan subsidi atau anggaran operasional kapal sebesar Rp 4 triliun untuk jalankan penugasan negara. (Foto: MNC Media)
Pelni membutuhkan subsidi atau anggaran operasional kapal sebesar Rp 4 triliun untuk jalankan penugasan negara. (Foto: MNC Media)

Sukendra mencatat, income yang diperoleh manajemen sepanjang 2020 hanya sebesar Rp700 miliar. Jumlah itu terdiri atas penjualan tiket penumpang Rp460 miliar dan kargo Rp300 miliar. Dengan begitu, perusahaan masih terbebani dana operasional senilai Rp1,1 triliun. 

"Ini tentunya sangat memberatkan operasional kita dan kemarin alhamdullilah, ini ada alhamdullilahnya karena sebagian kapal kita gak jalan. Kalau kita jalan semua kemarin ya berat," tutur dia. 

Perseroan tercatat mengoperasikan 26 kapal penumpang mulai kapasitas 500 hingga 3.000 seat dan melayani lebih dari 90 pelabuhan dan 1.200 ruas atau rute. Setiap tahun, rute yang dilayani kapal Pelni dapat mengalami perubahan, sesuai dengan usulan perusahaan, permintaan dari masyarakat, hingga penugasan baru pemerintah.

Sejak 2015 lalu, Pelni sudah menerima penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengoperasikan 45 kapal multi port atau perintis. Kapal jenis ini merupakan kapal penumpang berkapasitas 500 orang yang melayari pulau-pulau dengan kategori terpencil, terdepan, tertinggal dan perbatasan (3TP). Sementara kapal berkapasitas 3.000 seat difokuskan untuk konektivitas antara pulau di Indonesia dengan rute tempuh jarak jauh. 

Sayangnya, operasional keseluruham kapal penumpang itu tidak difokuskan untuk komersialisasi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement