IDXChannel - World Economic Outlook (WEO) April 2021 melaporkan, resesi ekonomi dan kenaikan defisit fiskal di tahun 2020 tidak dapat dihindarkan hampir di semua negara.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan tahun 2020, perekonomian Amerika Serikat mengalami kontraksi 3,5 persen dan defisit fiskal mencapai 15,8 persen PDB.
Rinciannya, Jepang kontraksi 4,8 persen dengan defisit 12,6 persen, Inggris kontraksi 9,9 persen dengan defisit 13,4 persen.
"Sementara di ASEAN, ekonomi Malaysia kontraksi 5,6 persen disertai defisit 5,1 persen, Filipina kontraksi 9,5 persen disertai defisit 5,5 persen dan ekonomi Singapura kontraksi 5,4 persen dengan defisit 8,9 persen PDB," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (30/5/2021).
Sejak Covid-19 menghantam dunia, pemerintah bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan bekerja bahu-membahu dalam mengantisipasi pemburukan ekonomi dan keuangan yang dapat mengancam stabilitas sistem keuangan.