sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dekarbonisasi Belum Optimal, Pemanfaatan EBT Didominasi PLTS Atap

Economics editor Oktiani Endarwati
23/12/2021 06:32 WIB
Sampai dengan kuartal III-2021, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) masih jauh dari target, tepatnya berada di angka 11,2 persen.
Dekarbonisasi Belum Optimal, Pemanfaatan EBT Didominasi PLTS Atap. (Foto: MNC Media)
Dekarbonisasi Belum Optimal, Pemanfaatan EBT Didominasi PLTS Atap. (Foto: MNC Media)

IESR memandang PLTS atap merupakan peluang untuk memaksimalkan kontribusi masyarakat dan badan usaha untuk ikut berinvestasi dalam proses dekarbonisasi.

Upaya dekarbonisasi sistem transportasi dengan adopsi kendaraan listrik dan penggunaan bahan bakar nabati juga masih jauh dari target yang ditetapkan. Penjualan kendaraan listrik masih di bawah 1 persen dari total penjualan kendaraan. 

"Hanya sekitar 2.000 mobil listrik dan 5.000 mobil listrik sepeda motor terdaftar, sementara total mobil dan sepeda motor listrik perlu mencapai 1,7 juta dan 100 juta pada tahun 2030," jelas Fabby.

Sementara itu, bahan bakar nabati pun masih terbatas pada pengembangan biodiesel yang masih belum ekonomis dan terkendala dengan isu keberlanjutan (sustainability). Implementasi B40, dari yang semula B30, yang direncanakan di tahun 2022 pun dinilai akan terkendala melihat harga minyak sawit saat ini.

Fabby melanjutkan, pemerintah harus memfokuskan pada upaya memperkuat komitmen politik untuk dekarbonisasi dengan merevisi Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) agar selaras dengan tujuan Net-Zero Emission (NZE).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement