IDXChannel - General Motors berupaya menyederhanakan skema kerja di pabrik dengan menghilangkan 200 bidang pekerjaan yang sudah ada. Hal itu dilakukan untuk berhemat serta menghilangkan kompleksitas pekerjaan.
Rencana itu terungkap dalam pengumuman yang dilakukan CEO General Motors, Mary Bara, yang berjudul Winning with Simplicity, pada Senin (21/8/2023) kemarin. Hanya saja orang-orang yang bidang pekerjaannya dihilangkan tidak serta-merta dipecat.
Terlebih dulu mereka diinformasikan mengenai kondisi bidang pekerjaan mereka yang sudah tidak ada lagi. Setelahnya mereka akan diberikan beberapa pilihan. Salah satunya adalah dipindahkan ke bidang lain menyesuaikan dengan kemampuan yang mereka miliki.
“Langkah ini untuk mengurangi biaya desain dan teknik, biaya pemasok, kompleksitas pesanan, kombinasi yang dapat dibangun, dan kompleksitas manufaktur,” kata Mary Barra dikutip CBT News, Selasa (22/8/2023) ini.
Sementara Kevin Kelly, juru bicara General Motors mengatakan langkah penghapusan 200 bidang pekerjaan merupakan langkah mereka untuk menyelaraskan strategi pertumbuhan yang mereka jalani. Jadi dibutuhkan penghapusan beberapa bidang kerja untuk menyeimbangkan antara sumber daya manusia dengan strategi yang mereka tuju.
"Selama beberapa bulan ke depan, ini akan membutuhkan sejumlah kecil karyawan yang pindah ke berbagai departemen di dalam perusahaan. Kami akan membantu mereka yang terkena dampak dan mengizinkan mereka melamar pekerjaan yang tersedia," ucap Kevin Kelly.
Disebutkan CBT News, General Motors belakangan ini memang terus melakukan efisiensi dengan cara mengurangi biaya kerja. Awalnya mereka berencana untuk mengurangi biaya sebesar USD2 miliar atau setara Rp30,4 triliun.
Namun rencana pengurangan itu semakin besar lagi hingga 2024 dengan target mencapai USD3 miliar atau sekitar Rp45,7 triliun.
"Untuk melakukan ini, GM berencana untuk mengurangi jumlah pegawai yang dibayar, menyederhanakan produksi kendaraan, mengurangi pengeluaran untuk penjualan dan pemasaran, dan memotong kembali pada biaya administrasi dan perjalanan," sebut CBT News.
(SLF)