Pada Semester pertama tahun ini, DRMA membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 352,31 miliar, atau melonjak 144% jika dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 144,59 miliar. Pertumbuhan perolehan laba bersih ini didukung oleh penjualan perseroan yang meningkat 72% secara tahunan menjadi Rp 2,74 triliun dari Rp1,59 triliun.
“Ini seiring dengan pertumbuhan bisnis kendaraan roda empat yang cukup baik yang akan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan di masa datang, selain potensi pertumbuhan lain dari bisnis EV,” pungkas Irianto.
(SAN)