sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Digantikan Kereta Cepat, Begini Jatuh Bangun KA Argo Parahyangan Sejak 1971 

Economics editor Rahmi Rizal
05/12/2022 16:08 WIB
KA Argo Parahyangan diisukan akan berhenti operasi setelah Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diaktifkan.
Digantikan Kereta Cepat, Begini Jatuh Bangun KA Argo Parahyangan Sejak 1971 (Foto: MNC Media)
Digantikan Kereta Cepat, Begini Jatuh Bangun KA Argo Parahyangan Sejak 1971 (Foto: MNC Media)

Pada 1995, Perusahaan Umum Kereta Api meluncurkan KA Argo Gede. Kereta api tersebut dihadirkan sebagai hadiah HUT RI ke-50. KA Argo Gede beroperasi di rute yang sama dengan KA Parahyangan. Hal ini tentu membuat KA Parahyangan menghadapi pesaing, yang tidak saja lebih eksklusif tetapi juga memiliki waktu tempuh lebih cepat. 

Saat itu, KA Argo Gede hanya membutuhkan waktu dua jam dari Jakarta ke Bandung. Pilihan masyarakat pun terbagi di antara dua kereta tersebut. Namun, KA Parahyangan masih dapat mempertahankan pamornya. Untuk menarik minat pengguna, pada tahun 2005, rangkaian KA Parahyangan membawa dua kereta kelas eksekutif dan tiga kereta bisnis.

Okupansi KA Parahyangan semakin terancam ketika jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (Cipularang) mulai diaktifkan pada 26 April 2005. Perjalanan Jakarta-Bandung melalui jalan tol ini paling cepat hanya memakan waktu satu jam 30 menit (dari Cawang, bila tidak macet).

Tak sanggup menanggung beban kerugian, PT KAI memutuskan untuk memensiunkan KA Parahyangan pada 27 April 2010. Sementara itu, KA Argo Gede yang tingkat okupansinya masih lebih baik, tetap dipertahankan. Penyesuaian juga dilakukan PT KAI dengan menambah kereta bisnis di rangkaian KA Argo Gede.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement