“Bandara Soekarno-Hatta dapat lebih mengeksplorasi data yang ada secara menyeluruh untuk kemudian bisa memberikan apa yang dibutuhkan pelanggan, pengunjung bandara, dan penumpang pesawat/traveler," kata Awaluddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/8).
Kemudian, melalui Traffic Movement Analytics, Bandara Soekarno-Hatta bisa beroperasi lebih efisien yang akan sangat berdampak positif bagi stakeholder termasuk maskapai, serta juga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang/traveler berdasarkan data perjalanan yang ada.
Lalu dengan Passenger Sentiment Analytics, Bandara Soekarno-Hatta bisa mengetahui apa saja prioritas yang harus dihadirkan untuk layanan, operasional dan peningkatan fasilitas bagi penumpang pesawat/traveler.
Kemudian dengan Customer Behavior Analytics, dapat diketahui preferensi pelanggan atau traveler dalam aspek komersial misalnya tenant apa yang sering dikunjungi pelanggan saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.
Sejalan dengan ini, maka traveler dapat semakin merasakan seamless journey experience di Bandara Soekarno-Hatta.