"Mungkin perlu di cermati bahwa data kita adalah hasil hospital record review, artinya tim secara aktif dari Dinkes bersama seluruh RS dan Puskesmas di seluruh DKI, pro aktif mencari kebelakang data sejak Januari sampai dengan sekarang, jadi kalau ada penambahan kita akan lihat penambahan itu di kapan. Jadi mungkin peristiwa lalu yang belum sempat dilaporkan karena dulu mungkin belum tahu bahwa ini adalah suatu gangguan ginjal akut progresif pada anak," ucap Widyastuti.
"Jadi, merujuk kebelakang berdasarkan surat edaran dari Kemenkes. Jadi data dari januari smapai dengan kemarin (30/10) total adalah 142 kasus terlaporkan," imbuhnya.
(SLF)