Berdasarkan perkiraannya, ketika harga minyak dunia menyentuh USD65 per barel maka pemerintah sudah harus kembali memperhitungkan harga Pertalite yang sejatinya sudah harus diturunkan.
"Kita lihat kalau harga minyak sudah USD65 per barel, kalau belum itu (turun) kayaknya sih belum (harga Pertalite turun)," lanjutnya.
Ketika ditanya apakah akan di bawah Rp10 ribu nantinya, Tutuka menyebut pihaknya akan berhitung lebih dulu.
"Iya ya, sekitar itu (harga Pertalite turun di bawah Rp10 ribu per liter)," pungkasnya.
(FRI)