Terkait dengan pemberitaan yang viral, pihaknya masih terus melakukan investigasi terkait kebenaran berita tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari akun Twitter/X yang pertama kali mempublikasikan informasi tersebut.
"Benar atau tidaknya berita ini, sekali lagi kita menunggu kalau ada informasi tambahan dari korban," tuturnya.
AdaKami juga sudah menggandeng pihak kepolisian untuk menelusuri identitas korban berinisial K yang disebutkan berasal dari wilayah Sumatera.
"Namanya inisial K, kita sisir. Sisir dari Januari sampai Agustus yang udah meninggal, enggak ada. Kita turunin lagi rangenya dari sekian sekian enggak ada juga. Kita butuh info tambahan untuk investigasi tuduhan korban atas pinjaman di AdaKami," pungkasnya.
(SAN)