IDXChannel - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra merespons perihal terpuruknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Bahkan pada perdagangan hari ini, Rupiah ditutup melemah ke level Rp16.430 per USD.
Irfan menjelaskan, nilai tukar Rupiah yang terus melemah ini menjadi momok bagi industri penerbangan. Sebab banyak komponen biaya pesawat yang saat ini dibelanjakan dalam bentuk dolar.
"Aduh deg-degan gue, kita komponen dolarnya kan gede. Ini kurs (Rupiah)nya melemah terus kan babak belur kita," ujar Irfan saat ditemui di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Belum lagi, kata dia, tarif batas atas (TBA) pesawat terbang yang tak kunjung direvisi oleh pemerintah. Padahal, penetapan komponen biaya TBA yang lama masih mengacu pada nilai tukar Rupiah terhadap USD sebesar Rp13 ribu, dan sekarang nilai tukar sudah Rp16.400.