Selain itu, Darmawan mengungkapkan jarak antar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik, khususnya di Pantura, rata-rata sekitar 23 kilometer. Hal menjadi lebih praktis dan aman, karena pengguna tini membuat perjalanan mudik dengan kendaraan listrik idak perlu khawatir kehabisan daya di jalan raya.
Dengan tambahan infrastruktur SPKLU yang terus berkembang, perjalanan mudik dengan kendaraan listrik diharapkan dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.
"Nah tentu saja dengan kemudahan SPKLU yang kita tambah secara masif ini membuat mudik kali ini dengan kendaraan listrik berjalan dengan lancar. Kami mensyukuri itu," ujar dia.
PLN juga memastikan setiap antrian di SPKLU terkendali dengan baik, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa tidak ada antrian panjang yang terjadi di setiap stasiun pengisian. Hal ini menandakan persiapan infrastruktur yang matang sangat berkontribusi pada kelancaran perjalanan mudik menggunakan kendaraan listrik.
"Dan ini laporan terakhir, baru 15 menit yang lalu kami mengecek setiap antrian di setiap SPKLU terkendali dan tidak ada antrean yang berarti. Jadi, di tahun Nataru 2023-2024 itu jumlah kendaraan yang mudik sekitar 2.800. Dan di tahun ini diperkirakan lebih dari 7.500 sampai 8.000, jadi meningkat tiga kali lipat," kata dia.
(Dhera Arizona)