"Negara berkembang yang memiliki kerentanan seperti inflasi tinggi dan posisi eksternal yang tidak selaras mengalami tekanan depresiasi yang lebih besar, sementara ekonomi pengekspor komoditas mendapat manfaat dari kenaikan harga," kata IMF.
Banyak negara berkembang mengalami ketersediaan kredit yang memburuk, arus masuk modal yang berkurang, kebijakan moneter yang lebih ketat, dan penurunan pasar saham yang lebih besar. (WHY)