Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Bali di masa pandemi COVID-19 terkontraksi paling parah dibandingkan daerah lain. Penurunan terjadi karena besarnya ketergantungan pada sektor pariwisata.
Survei BPS Provinsi Bali mencatat, ada tiga sektor yang mengalami dampak paling parah yaitu akomodasi makan dan minum sebesar 92,47 persen, sektor jasa sebesar 90,90 persen, serta sektor transportasi dan perdagangan sebesar 90,34 persen.
(IND)