sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dorong Dedolarisasi hingga Saingi G7, Ini Peran BRICS dalam Ekonomi Global

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
25/08/2023 18:22 WIB
Mata dunia saat ini tengah tertuju pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan.
Dorong Dedolarisasi hingga Saingi G7, Ini Peran BRICS dalam Ekonomi Global. (Foto: MNC Media)
Dorong Dedolarisasi hingga Saingi G7, Ini Peran BRICS dalam Ekonomi Global. (Foto: MNC Media)
  1. Poros Ekonomi Alternatif

Adanya BRICS juga semakin berkontribusi pada dinamika ekonomi global dan menjadi pasar alternatif bagi para anggotanya.

Sebagai contoh, perdagangan luar negeri China dengan negara-negara BRICS lainnya mencapai 3,69 triliun yuan (setara USD506,76 miliar) pada 2022. Angka ini naik 17 persen year on year (yoy), menurut data Administrasi Umum Kepabeanan China.

China juga secara konsisten mempertahankan posisinya sebagai mitra dagang terbesar Rusia, Brasil, dan Afrika Selatan, sehingga memberi mereka dorongan pembangunan lebih lanjut.

Hubungan perdagangan luar negeri negara BRICS dapat membantu pertumbuhan negara-negara anggotanya. Adapun nilai perdagangan China dengan negara-negara BRICS lainnya melonjak 19,1 persen dibandingkan 2021menjadi 2,38 triliun yuan.

Bloomberg Economics juga memperkirakan bahwa keikutsertaan India dalam BRICS berkontribusi terhadap PDB global menjadi lebih dari 40 persen pada 2040, dibandingkan dengan 32 persen pada tahun lalu.

Jika blok tersebut menerima Indonesia dan Arab Saudi untuk bergabung, BRICS diproyeksikan akan menyumbang 44 persen dari perekonomian global pada 2040.

Angka ini bahkan melampaui perkiraan PDB G7 sebesar 21 prsen seperti yang diperkirakan oleh Bloomberg Economics.

Peralihan dari sistem ekonomi yang dipimpin negara-negara barat menuju negara-negara berkembang ini kemungkinan besar akan menghasilkan tatanan global yang jauh berbeda, menurut Scott Johnson, Tom Orlik, dan Ziad Daou dari Bloomberg Economics.

“Dibandingkan dengan negara-negara G7, BRICS secara umum kurang berorientasi pasar, dan – dengan variasi kelompok yang luas – kurang demokratis,” tulis mereka dalam laporan terbaru di Bloomberg Terminal. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement