sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dorong Ekonomi Masyarakat Pesisir, KKP Targetkan Penanaman Mangrove 400 Hektare

Economics editor Taufik Fajar
04/03/2021 10:00 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan luas areal penanaman mangrove seluas 400 hektare yang tersebar di berbagai pesisir Indonesia di 2021.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan luas areal penanaman mangrove seluas 400 hektare di 2021. (Foto: MNC Media)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan luas areal penanaman mangrove seluas 400 hektare di 2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan luas areal penanaman mangrove seluas 400 hektare yang tersebar di berbagai pesisir Indonesia di 2021. Keberadaan hutan mangrove tidak hanya baik bagi lingkungan pesisir dan melindungi permukiman dari abrasi maupun gelombang tinggi, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

Di sejumlah daerah, kawasan mangrove dimanfaatkan sebagai lokasi wisata. Selain itu, proses penanamannya turut melibatkan masyarakat setempat sehingga program rehabilitas mangrove ini menjadi sumber penghasilan.

Tahun lalu, KKP menanam 2.975.129 batang mangrove dengan luas area 448.18 hektare. KKP juga mendukung penuh program Rehabilitasi Mangrove Nasional tahun 2021 yang dikomandoi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Program ini sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Program rehabilitasi lingkungan tersebut dimulai hari ini, yang ditandai dengan penanaman mangrove di Desa Tanjung Pasir, Tangerang Banten. Area penanaman merupakan kawasan hutan lindung kelolaan Perum Perhutani yang luasnya sekitar 168 hektare.

"Sesuai arahan Bapak Menko (Marves), soal mangrove ini, kita sebutnya mangrovisasi di wilayah pesisir. (Tujuannya) agar produksi mangrove meningkat dan lingkungan kita jadi lebih hebat. Intinya KKP siap bekerja sama dan mendukung," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Trenggono berharap program ini terus bergulir sehingga daerah pesisir yang terehabilitasi kawasan mangrove-nya semakin banyak. Dia optimistis ini terealisasi sebab banyak pihak yang terlibat baik dari pusat maupun daerah, dan semuanya mendukung penuh program rehabilitasi ini.

Menurut dia, proses penanaman mangrove turut melibatkan masyarakat setempat sehingga program rehabilitas ini bisa menjadi sumber penghasilan. "Saya pikir ini adalah sesuatu yang harus dikembangkan. Tidak hanya di Tangerang, tapi juga wilayah Indonesia lainnya. Kami bersama-sama akan berupaya dengan beragam cara (untuk terus mengembangkan program ini)," ungkap dia.

Pelaksanaan rehabilitasi mangrove sebenarnya sudah dilakukan pemerintah pusat sejak beberapa tahun terakhir. Kementerian Kelautan dan Perikanan termasuk yang terlibat di dalamnya. Baik melalui agenda kerja tahunan KKP maupun program pemerintah pusat untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mulai bergulir tahun lalu. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement