sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dorong Hilirisasi, Airlangga Tinjau Smelter Freeport dan KEK JIIPE

Economics editor Tim IDXChannel
02/02/2023 17:31 WIB
Menghadapi berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi global, pemerintah terus melakukan penguatan iklim investasi dan bisnis.
Dorong Hilirisasi, Airlangga Tinjau Smelter Freeport dan KEK JIIPE (FOTO: MNC Media)
Dorong Hilirisasi, Airlangga Tinjau Smelter Freeport dan KEK JIIPE (FOTO: MNC Media)

Smelter yang dibangun dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun dan fasilitas Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun tersebut, memiliki kumulatif kemajuan pembangunan hingga 31 Desember 2022 mencapai 51,7 persen dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2023, serta diperasionalkan mulai tahun 2024.

Menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 11.000 orang, smelter tersebut dibangun dengan menelan biaya investasi hingga USD1.63 miliar atau sekitar Rp25,5 triliun. Hal ini merupakan wujud komitmen PT Freeport Indonesia dalam mendukung upaya hilirisasi yang dilakukan Pemerintah.

Sejumlah dukungan juga telah diberikan Pemerintah bagi pembangunan smelter tersebut seperti penetapan Kawasan Pabean di area PT Freeport Indonesia, penerbitan masterlist Pembebasan Bea Masuk dan Tidak Dipungut PDRI atas impor barang modal dan untuk pembangunan PT Freeport Indonesia.

“Pemerintah berharap bahwa project ini bisa selesai di akhir tahun ini, mechanical commissioning dan sesuai perencanaan di bulan Mei 2024 production-nya bisa keluar,” tegas Menko Airlangga.

Kunjungan dilanjutkan dengan meninjau pengembangan KEK JIIPE Gresik yang memiliki luas sebesar 2.167 hektare dan beroperasi sebagai KEK melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021 tentang KEK Gresik pada 28 Juni 2022. KEK JIIPE Gresik yang memiliki kegiatan utama di bidang industri metal (smelter), elektronik, kimia, energi, dan logistik tersebut, juga diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa Timur.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement