sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dorong Industri TPT, Pemprov Jabar Bangun Material Center khusus Tekstil

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
30/09/2021 13:25 WIB
Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat meresmikan Material Center Jawa Barat untuk mempermudah supply chain industri tekstil.
Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat meresmikan Material Center Jawa Barat untuk mempermudah supply chain industri tekstil. (Foto: MNC Media)
Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat meresmikan Material Center Jawa Barat untuk mempermudah supply chain industri tekstil. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat meresmikan Material Center Jawa Barat untuk mempermudah supply chain industri tekstil. Material Center ini diharapkan dapat menghubungkan antara industri kecil dan besar pada produk tekstil. 

Material Center Jawa Barat digagas oleh Pemprov Jawa Barat melalui Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Sub Divisi Manufaktur, Tenaga Kerja dan Luar Negeri dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) serta didukung penuh oleh BI dan OJK Jawa Barat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Arifin Soedjayana mengatakan, Material Center ini akan memudahkan hubungan bisnis antara industri skala kecil dan besar, terutama dalam memenuhi kebutuhan bahan baku. 

"Selama ini IKM kesulitan membeli bahan baku dalam skala kecil. Dengan adanya Material Center tekstil, nanti membantu mereka dalam mendapatkan bahan baku walaupun volumenya sedikit," jelas dia pada  acara West Java Industrial Meeting 2021, Kamis (30/9/2021).

Kedepan, kata dia, pihaknya juga akan mengembangkan Material Center untuk produk otomotif. Sehingga industri kecil produk otomotif bisa terhubung dengan industri besar. "Targetnya, Desember 2021 bisa terbentuk," imbuh dia.

Kepala BI Jabar Herawanto mengatakan, salah satu kunci utama akselerasi pemulihan pada industri pengolahan dan juga poin penting dalam transformasi industri adalah dari sisi supply chain. Jawa Barat sebagaimana industri pengolahan di wilayah lainnya di Indonesia masih belum memiliki poisitoning yang optimal baik dalam local value chain maupun global value chain. 

"Material Center memberikan kemudahan akses bahan baku dan efisiensi jalur distribusi antara industri besar dengan Industri Kecil dan Menengah untuk sektor industri tekstil," kata Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto, 

Sementara itu, West Java Industrial Meeting (WJIM) 2021 mengusung tema “Peran Transformasi Digital dan Pembiayaan dalam Industri menuju Akselerasi Pemulihan Ekonomi”. Penyelenggaraan WJIM sekaligus sebagai bentuk apresiasi Bank Indonesia kepada pelaku usaha.

WJIM merupakan forum sinergi pemerintah atau otoritas; akademisi; pelaku industri; lembaga keuangan; konsultan; dan provider teknis. Sekaligus wadah perumusan berbagai kebijakan strategis yang dapat diimplementasikan untuk mendukung percepatan transformasi industri pengolahan, baik skala kecil, menengah maupun besar dalam memasuki industri 4.0. 

Sementara itu, dukungan kepada sektor industri pengolahan dari aspek pembiayaan, dalam rangkaian acara dilakukan penandatangan akad pembiayaan investasi untuk mendukung digitalisasi. Pembiayaan senilai total Rp12 miliar diberikan oleh Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BSI, BCA dan Bank bjb kepada 14 pelaku industri yang akan melakukan investasi untuk mendukung digitalisasi usahanya. 

Untuk membuka akses pembiayaan dan peluang pengembanganan usaha, rangkaian WJIM 2021 juga dilengkapi dengan business matching pelaku industri dengan perbankan. (TIA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement