"Kondisi perekonomian dunia, trilema energi, tren investasi, serta peran gas sebagai energi transisi bisa menjadi momentum bagi industri hulu migas Indonesia untuk meningkatkan produksi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Kemal.
Menurut Kemal, target mencapai produksi di 2030 tidaklah mudah dan butuh cara-cara yang tidak biasa, serta terus mendorong sinergi, kolaborasi dan dukungan dari para pemangku kepentingan.
Karenanya, SKK Migas menyelenggarakan acara ICIOG setiap tahun untuk mendapatkan dukungan dan masukan terkait dengan kondisi terkini di global, lokal, serta hal-hal lain yang mempengaruhi hulu migas.
Menurut Kemal, ICIOG 2023 menargetkan kehadiran 1.500 peserta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Acara ini juga akan diikuti peserta dari lembaga negara/pemerintah, para ahli, institusi keuangan, penyedia jasa, investor, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).