Kemenparekraf dikatakannya juga sudah memiliki Peraturan Menteri (Permen) dan SOP untuk pengelolaan sampah plastik di destinasi wisata bahari dan telah menyertifikasi lebih dari 12 ribu usaha pariwisata dengan sertifikasi nasional CHSE ( Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability).
"Selain itu kita juga terus mendorong investasi-investasi yang berkaitan dengan investasi hijau seperti transportasi listrik di berbagai destinasi pariwisata dan membuat travel pattern-nya," kata Angela.
Turut mendampingi Wamenparekraf dalam acara tersebut Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan.
Hadir pula, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar; Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana; serta Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Dr. I Wayan Suardana, SST.Par., M.Par. (RRD)