IDXChannel - Upaya pemerintah yang terus mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dinilai sebagai langkah yang tepat, dan bahkan perlu didorong agar lebih maksimal lagi.
Anggapan tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa penggunaan kendaraan listrik secara masif bakal mampu membantu pemerintah dalam menghemat subsidi energi, yang sejauh ini semakin membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Dari simulasi yang dilakukan, kami menghitung bahwa jika berhasil melakukan penjualan motor listrik sebesar 600.000 unit dan mobil listrik 100.000 unit, maka potensi penghematan berupa kompensasi energi muncul kurang lebih Rp700 Miliar pada APBN," ujar Peneliti dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov, Kamis (15/2/2024).
Penghematan APBN tersebut, menurut Abra, dihasilkan dari penggantian subsidi bahan bakar minyak ke subsidi listrik.
"Kita bisa lihat, angkanya cukup signifikan. Dan memang pasti ada potensi penghematan subsidi maupun kompensasi energi," tutur Abra.