IDXChannel - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), meresmikan program pembangunan dan pengembangan Rumah Kemas.
Kerja sama ini dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Baznas, sebagai salah satu pilar program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Perseroan.
"Kami berharap program ini dapat membantu UMKM binaan Baznas khususnya di Maros Sulawesi Selatan ini untuk naik kelas melalui solusi pengemasan yang lebih baik, sehingga daya saing produk semakin meningkat dan dapat meningkatkan pendapatan bagi para UMKM binaan," ujar Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo, dalam peresmian yang dilaksanakan di Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (20/2/2024).
Wahid menambahkan, Rumah Kemas mulai dipersiapkan sejak Desember 2023 dan sudah siap untuk dijalankan.
Sutopo menambahkan program ini dilakukan di Maros dalam rangka mendukung UMKM di kawasan proyek Kereta Api Makassar Pare-pare yang juga berada di area tersebut, salah satu proyek yang didukung PT PII melalui penjaminan proyek dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Program TJSL yang kami lakukan tentunya dapat memberikan dampak positif baik secara sosial dan ekonomi di area proyek yang kami dukung. Dengan UMKM yang naik kelas di Maros ini maka kami harapkan dapat meningkatkan perekonomian di daerah Maros seiring dengan semakin meningkatnya konektivitas dari dan ke Maros melalui Kereta Api Makassar-Pare pare," tambah Sutopo.
Ketua Baznas Noor Ahcmad mengatakan, Rumah kemas pada saat ini merupakan program kedua yang didirikan BAZNAS untuk membantu mustahik binaan BAZNAS RI.
"Lokasi yang dipilih di Maros didasarkan pada potensi yang dimiliki daerah tersebut dalam pengembangan UMKM. Dengan adanya Rumah Kemas, diharapkan UMKM di Maros dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih pesat," ujarnya.
Menurut Noor, Rumah Kemas bukan hanya sekadar tempat pengemasan produk, tetapi juga menjadi unit konsultasi yang memberikan bimbingan mengenai kemasan sesuai standar Standar Nasional Indonesia (SNI) dan aspek higienisitas.
"Dengan adanya Rumah Kemas, diharapkan UMKM binaan BAZNAS dapat menghasilkan produk dengan kemasan yang lebih profesional dan menarik bagi konsumen," ujar Noor.
Salah satu keunggulan Rumah Kemas adalah standarisasi kualitas produk. Sebelum dipasarkan, produk yang dikemas di Rumah Kemas harus memenuhi standar kualitas, legalitas, dan branding kemasan.
"Hal ini tidak hanya memberikan jaminan bagi konsumen akan keamanan produk, tetapi juga meningkatkan citra dan nilai jual produk UMKM binaan Baznas," tuturnya.