IDXChannel - Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menyesalkan tidak adanya kuota haji tahun ini untuk jamaah asal Indonesia. Wakil rakyat asal Partai Gerindra ini menilai hangusnya kesempatan jamaah haji Indonesia ini karena pemerintah gagal melobi dengan otoritas Arab Saudi.
Menurut Abdul Wachid, pergi haji ke Tanah Suci merupakan impian bahkan kewajiban bagi Umat Islam yang masuk mampu. Sementara Indonesia merupakan negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia.
Dengan berpijak dari realitas itu, Wachid mengatakan, pemerintah seharusnya melakukan berbagai upaya strategis agar otoritas Arab Saudi tahun ini mengizinkan Indonesia memberangkatkan jamaah hajinya. Sebab tahun lalu, jamaah haji asal Indonesia batal berangkat ke Tanah Suci seiring pandemi Covid-19.
"Tapi faktanya Indonesia kembali gagal berhaji tahun ini. Itu informasi baru yang valid, makanya saya sangat menyayangkan hal ini. Komisi VIII DPR sudah mengingatkan Kementerian Agama agar terus melakukan pembicaraan dengan Arab Saudi, baik terkait kuota hingga penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi. Tapi ternyata lobi pemerintah ke otoritas Arab Saudi gagal," kata Abdul Wachid, Senin (31/5/2021).
Beberapa waktu lalu, Kerajaan Arab Saudi melarang kunjungan warga dari 20 negara. Namun kini, otoritas Arab Saudi mengeluarkan kebijakan mencabut larangan masuk itu untuk 11 negara. Diantaranya, Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Italia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, Swiss dan Uni Emirate Arab.
Sedang sembilan negara lainnya yakni Afrika Selatan, Argentina, Brazilia, India, Indonesia, Lebanon, Mesir, Pakistan dan Turki belum memperoleh izin masuk.
Menurut Abdul Wachid, karena tahun ini jamaah haji Indonesia gagal berangkat haji lagi, maka secara otomatis daftar tunggu kian panjang. Ia mencontohkan seperti Jepara, Jateng yang daftar tunggunya mencapai 30 tahun. Bahkan ada provinsi di luar Jawa yang daftar tunggunya mencapai 45 tahun.
"Memang saat ini masih pandemi Covid-19, sehingga otoritas Arab Saudi melaksanakan aturan batasan haji dengan alasan pembatasan penyebaran wabah Covid-19. Tapi jika negara lain bisa memberangkatkan haji, maka mestinya kita juga mampu," ujar legislator asal Dapil II Jateng dengan wilayah Jepara, Demak dan Kudus.
Sebelumnya, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Khoirizi menyatakan belum ada informasi resmi dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Khoirizi meminta berbagai elemen menunggu otoritas Arab Saudi terkait kepastian boleh tidaknya memberangkatkan jamaah haji ke Tanah Suci. (TIA)