sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

DPR Nilai Revisi PP 109 Bikin Hidup Petani Tembakau Makin Susah

Economics editor Rina Anggraeni
01/06/2021 08:20 WIB
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan menolak revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109/2020.
DPR Nilai Revisi PP 109 Bikin Hidup Petani Tembakau Makin Susah (FOTO:MNC Media)
DPR Nilai Revisi PP 109 Bikin Hidup Petani Tembakau Makin Susah (FOTO:MNC Media)

Dijelaskan oleh Daniel, PP saat ini sebenarnya sudah cukup bagus dan Pemerintah sejatinya cukup mengawasai jalannya PP yang sudah ada. Sementara dari Industri rokok ini negara mendapatkan pendapatan yang cukup besar. 

“Jika ini dipaksakan akan berdampak pada IHT beserta turunanya ada petani yang jumlahnya lebih dari 6 juta tenaga kerja mulai dari petani tembakau, petani cengkeh, pengecer/pedangan asongan, pengusaha trasportasi, tenaga kerja pabrikan rokok. Ini semua bergantung pada usaha dibidang pertembakauan dan turunanya. Tidak ada urgensi yang mendesak untuk melakukan revisi PP 109 ini, justru sebalikanya akan merugikan negara,” jelas Johan. 

Karena itu dia meminta agar ada kajian yang komprehensif yang mengutamakan kepentingan petani, apalagi ditengah pandemi ini mencari pekerjaan sangat susah, PHK di mana-mana. Dengan adanya revisi ini akan membuka lubang PHK besar-besaran karena dampak terbesar yang dirasakan pada IHT itu sendiri sementra rantai industri IHT hulu hilir saling terhubung. 
 
“Saya tentu menolak karena pertimbangan terhadap nasib jutaan tenaga kerja terutama petani yang harus kita lindungi,” tegas Johan.

Johan menambahkan berbagai kalangan menolak revisi PP 109 yang tidak memiliki landasan kuat terhadap kepentingan negara yang besar, padahal secara makro negara mendapat keuntungan dari industri rokok mencapai 100 - an triliun rupiah pertahun. “Bukan berterima kasih dan mempermudah hidup petani tembakau, kok malah dibalas dengan yang membuat hidup petani semakin susah,” tandasnya. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement