Namun ia mengingatkan kepada petugas terkait untuk memastikan kebutuhan logistik para pasien dan nakes yang ada di Wisma Atlet dapat terpenuhi.
"Makan, minum, perlengkapan harian, dan lain-lain harus mencukupi. Dengan begitu, mereka bisa melalui hari-hari karantina di sana dengan baik," kata Saleh Daulay.
Ia melihat bahwa lokcdown Wisma Atlet Jakarta harus dilengkapi dengan testing dan tracing yang lebih luas. Pasalnya selama satu minggu terakhir, ada banyak orang yang berinteraksi atau kontak erat dengan orang yang dikarantina atau petugas yang bekerja di sana.
Artinya, mereka yang sempat berinteraksi dan kontak erat bisa saja telah terinfeksi. Orang-orang inilah yang kata Salah Daulay perlu ditelusuri apakah sudah tertular Covid-19.
"Kalau pendataannya bagus, saya kira tidak sulit untuk menemukan orang-orang tersebut. Apalagi kalau penghuni dan pekerja di wisma bisa memberikan informasi. Testing dan tracing ini diperlukan untuk memastikan bahwa varian Omicron ini tidak menyebar di luar wisma atlet," pungkas Saleh Daulay.