IDXChannel - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti beras Bulog yang mengalami penurunan mutu. Salah satu penyebabnya karena tata kelola yang tak kunjung dibenahi.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman. Menurutnya, penugasan khusus kepada Perum Bulog untuk membeli gabah tanpa memperhatikan kualitas, bisa berisiko menurunkan mutu beras saat pengolahan.
Selain itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menemukan 29.990 ton beras Bulog mengalami penurunan mutu, serta 1,45 juta ton beras yang telah tersimpan lebih dari enam bulan.
"Bahan bakunya bermasalah, kemudian disimpan dalam jumlah jauh melebihi kapasitas gudang yang dimiliki. Kekacauannya makin sempurna, seiring tatakelolanya yang tak kunjung dibenahi," kata Alex, Selasa (7/10/2025).
Sedianya, Perum Bulog kembali mendapatkan penugasan pembelian harga gabah sebagaimana mandat yang diberikan Bapanas dalam surat nomor 257/TS.03.03/K/9/2025 tanggal 18 September 2025.
Dalam surat itu, Bulog kembali ditugaskan melaksanakan pengadaan gabah dan beras pada semester II/2025 untuk mengantisipasi melimpahnya produksi di masa panen gadu (panen padi dari tanaman yang ditanam pada musim kemarau-red), yang diperkirakan berlangsung bulan September-Desember.