IDXChannel - Badan Anggaran (Banggar) DPR meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap program subsidi listrik terhadap pelanggan berkapasitas 450 Volt Ampere (VA). Sebab, kebijakan untuk membantu rakyat kecil di tengah pandemi Covid-19 ini belum dirasakan sepenuhnya.
Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, mengatakan program subsidi listrik justru dinikmati oleh kelompok mampu ketimbang miskin. Tak hanya itu, subsidi LPG 3 kilogram juga masih belum tepat sasaran, lantaran mayoritas penerima manfaat program subsidi gas melon tersebut didominasi oleh kelompok ekonomi mampu.
"Sementara 30% rumah tangga dengan kondisi sosial ekonomi rendah hanya menikmati 22% dari subsidi tabung LPG 3 kilogram," terangnya. Kita tidak ingin masyarakat miskin dan rentan yang masuk kelompok 40% ekonomi terbawah hanya menikmati 26% subsidi listrik," ujar Said dalam video virtual, Rabu (30/6/2021).
Lanjutnya, pemerintah untuk segera mengevaluasi jalannya berbagai program subsidi agar lebih tepat sasaran. Sehingga, belanja pemerintah bisa berkontribusi nyata untuk mengatasi berbagai persoalan ekonomi yang muncul akibat dampak pandemi Covid-19.
"Agar belanja negara bisa optimal untuk itu perlunya pengawasan," katanya
Dia menambahkan agar prioritas belanja harus tepat sasaran, dengan memperkuat alokasi anggaran perlidungan sosial untuk mendorong pemulihan ekonomi 2022.