Menurut Ghani, keberadaan NUSAKlon menjadi jawaban akan program pemerintah dalam mewujudkan food and energy security.
"Produktivitasnya jauh lebih tinggi. Terus kemudian berbuahnya juga jauh lebih cepat. Buahnya pun memiliki daging tebal dan potensi rendemen tinggi sehingga potensi produktivitas (CPO)nya bisa sampai 12 ton," ujar Ghani.
Dengan adanya varietas baru ini, dikatakan Ghani, dapat diharapkan menjadi salah satu solusi untuk Indonesia di masa mendatang dalam mewujudkan ketahanan energi dan pangan.
Mengapresiasi capaian PTPN III tersebut, Wakil Menteri BUMN RI, Aminuddin Ma’ruf, menyatakan bahwa keberadaan varietas ini akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama CPO di level global.
Selain mampu menghasilkan produktivitas CPO yang tinggi, NUSAKlon turut memiliki ragam keunggulan lainnya, mulai dari pertumbuhan vegetatif yang seragam, persentase potensi rendemen yang tinggi, hingga kualitas kandungan minyak, baik oleat, karoten, vitamin dan skualena yang lebih baik.