sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dukung Pemindahan Berbasis Go Green ke IKN, Pos Indonesia Siapkan Rp650 Miliar 

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
31/05/2024 13:11 WIB
Padahal, Indonesia menyiDana tersebut digelontorkan untuk pembangunan gudang dan pengadaan alat transportasi bempan potensi pengurangan karbon yang luar biasa. 
Dukung Pemindahan Berbasis Go Green ke IKN, Pos Indonesia Siapkan Rp650 Miliar. Foto: MNC Media.
Dukung Pemindahan Berbasis Go Green ke IKN, Pos Indonesia Siapkan Rp650 Miliar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Pos Indonesia (Persero) menyiapkan Rp650 miliar untuk mendukung pemindahan logistik ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap I. Dana tersebut digelontorkan untuk pembangunan gudang dan pengadaan alat transportasi berbasis listrik.

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan pengadaan truk berbasis listrik dilakukan untuk mendukung konsep pembangunan kota ramah lingkungan. Sehingga ditargetkan proses pemindahaan dipastikan minim pelepasan karbon.

"Pos Indonesia akan mendukung logistik di IKN terutama tentang green logistik, karena memang harus ramah lingkungan, kita mendukung peraturan sustainability yang diterapkan oleh IKN, sehingga pos indonesia menyiapkan green logistik," ujar Faizal dalam acara BUMN Government Logistics Gathering di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Lebih lanjut Faizal menjelaskan saat ini armada yang sudah ada di IKN mencakup kendaraan roda dua dan roda 4 berbasis listrik. Namun, untuk pengangkutan barang yang lebih besar, Pos Indonesia tengah memesan truk roda 6 bertenaga listrik di IKN.

Salah satu yang menjadi mitra pengadaan truk listrik tersebut adalah perusahaan lokal yaitu PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Targetnya, tahun ini truk-truk tersebut sudah rampung dibuat dan bisa dioperasikan di IKN.

"Tahun ini targetnya sudah bisa, tergantung penyedianya, kita bekerja sama dengan VKTR. Sekarang kita sedang develop bareng terkait spesifikasi truknya sendiri," kata Faizal.

"Sebetulnya tahap I kita siapkan sekitar Rp650 miliar untuk warehousing dan transportation, nanti tahap berikutnya akan tergantung permintaan," sambungnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement