IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti sejumlah krisis yang merupakan imbas dari ketidakpastian dan gejolak global saat ini, salah satunya adalah krisis pangan.
Dia mencatat, sebanyak 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut dan 19.700 orang meninggal setiap harinya karena kelaparan. Maka dari itu, dia berpesan bahwa Indonesia patut bersyukur.
"Bapak Ibu masih bisa setiap hari ke restoran. Kita semuanya masih Alhamdulillah. Patut bersyukur pangan kita masih cukup. Memberikan kita makan setiap hari," ungkap Jokowi dalam UOB Economic Outlook 2022 di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
"Dan di Agustus lalu, kita mendapatkan pengakuan dari International Rice Research Institute bahwa sejak 2019 kita telah swasembada beras," paparnya.
Jokowi menyebut, sistem ketahanan pangan Indonesia dinilai baik. Ini yang kemudian terus dijaga.
"Syukur-syukur kita bisa kelebihan produksi yang banyak. Kenapa kita sekarang bangun food estate? Supaya ada kelebihan produksi, selain menjaga ketahanan pangan kita, kita juga bisa membantu negara lain dalam hal urusan pangan, kita ekspor," pungkas Jokowi.
(FAY)