Meskipun demikian, upaya negosiasi tetap perlu dilakukan, namun dengan sikap realistis. Wijayanto mencontohkan kegagalan India dan Vietnam dalam melobi AS meskipun telah melakukan berbagai upaya.
Menurut dia, Perdana Menteri India, Narendra Modi, datang langsung ke AS untuk menawarkan fasilitas lebih bagi industri Amerika. Namun, Trump tetap memberlakukan tarif kepada India. Begitu pula dengan dua mitra AS, yaitu Israel dan Vietnam.
“Vietnam kemarin membuka diri seperti itu, surrender tapi juga tidak ada jaminan dari Amerika, bahkan tim Trump mengatakan dia tidak akan meng-address yang disampaikan tim Vietnam," kata Wijayanto.
Oleh karena itu, Wijayanto menyimpulkan bahwa Indonesia perlu memiliki strategi yang lebih cerdas dan tidak terburu-buru dalam merespons kebijakan Trump yang cenderung agresif. Menurutnya, sikap menunggu dan terukur yang diambil Indonesia saat ini adalah langkah yang lebih menjanjikan.
(Febrina Ratna Iskana)