IDXChannel - Ekonom Institute of Social Economics and Digital (ISED), Ryan Kiryanto mengatakan ekonomi dunia pada tahun ini tidak akan seburuk dengan diprediksi pada tahun 20222, di mana pada tahun tersebut diramalkan akan ada resesi di tahun 2023.
"Sesungguhnya, penataaan ekonomi dunia selama 3 tahun terakhir setelah pandemi ini ada semacam perbaikan. Tahun ini mungkin tidak seburuk dengan yang kita bayangkan sebelumnya. Bahkan ada indkasi kenaikan di tahun 2024," katanya dalam Market Review IDXChannel, Rabu (8/2/2023).
Ryan mengatakan bahwa hal ini terjadi seiring dengan banyaknya bank central di dunia yang menahan suku bunga acuannya.
"Bahkan beberapa negara menurunkan suku bunga acuannya," katanya.
Ryan menambahkan, hal tersebut juga karena kondisi perang Rusia-Ukraina tidak seperah tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dia mengatakan perang tersebut akan berkahir namun kepastiannya tidak tahu kapannya.
Meski demikian, dia mengatakan pemerintah Indonesia tidak boleh terlena dengan hal tersebut. Dikarenakan bayang-bayang inflasi masih menghantui pertumbuhan ekonomi dunia. "Memang inflasi inilah yang menjadi ancaman," katanya.