Meskipun begitu, Enrico meyakini bahwa pada tahun depan akan terjadi normalisasi inflasi, yakni kembali ke rentang 4%-4,1%. Penurunan laju inflasi dapat terjadi setelah The Fed selesai menaikkan suku bunganya sehingga kondisi ekonomi tahun depan bisa cukup mereda.
Adapun UOB memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 bisa mencapai 5,4%, dan pada sepanjang tahun ini di rentang 4,8%-5%. Jika angka itu tercapai, kinerja perekonomian Indonesia kembali ke tren sebelum pandemi, yakni pertumbuhan di atas 5%.
Dengan demikian, UOB Indonesia berpandangan bahwa proses integrasi pertumbuhan hijau ke dalam strategi pembangunan nasional akan menjadi kunci dari pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang Indonesia. Hal ini akan membantu meningkatkan belanja konsumen dan mendukung strategi hilirisasi industri nasional.
(FRI)