Benny menerangkan, sebelumnya konsumen AS banyak mengimpor sepatu olah raga, baju, furniture, dan elektronik dari Indonesia, namun kini permintaannya merosot drastis.
"Kuartal pertama ini untuk industri manufaktur kebutuhan rumah tangga di Amerika itu sudah turun kira-kira hampir lebih dari 10%. Tahun lalu kuartal keempat sudah turun dibandingkan kuartal ketiga sekarang turun lagi," jelasnya.
"Itu yang mengkhawatirkan kita. Tapi sepanjang China tidak terjadi inflasi cukup tinggi kita, harapan kita ada di China," pungkas Benny.
(FAY)