Kinerja positif ini didukung oleh ekspor yang tumbuh 11,29 persen (yoy), terutama dari sektor industri pengolahan dan pertanian. Impor juga tumbuh moderat sebesar 4,28 persen (yoy), terutama pada barang modal seiring perbaikan kinerja manufaktur nasional.
Febrio juga menekankan peluang ekspor ke pasar AS tetap terbuka, terutama dengan ditandatanganinya Executive Order oleh Presiden Trump pada 31 Juli 2025 yang menurunkan tarif resiprokal untuk Indonesia menjadi 19 persen.
"Pemerintah terus mengantisipasi dengan langkah terukur untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik. Seluruh kebijakan dirancang agar aktivitas dunia usaha nasional tetap tangguh menghadapi guncangan global, dengan daya saing ekspor yang terus meningkat, disertai daya beli masyarakat yang tetap terjaga," kata Febrio.
(NIA DEVIYANA)